Ringkasan Buku Konseling Alkitabiah


PELAJARAN I
ANDA DAPAT BERUBAH SECARA ALKITABIAH

Keputusan paling penting yang pernah Anda ambil adalah kesediaan untuk mengikuti rencana Allah bagi hidup Anda  seperti yang terdapat dalam Alkitab. Keputusan ini secara langsung berdampak pada kehidupan sehari-hari dan tujuan abadimu (menurut Mazmur 119:165; Amsal 1:33; Matius 6:25-34; Markus 8:34-38; Yohanes 3:16-21, 36. Kisah 2:38-39; II Timotius 3:16-17; II Petrus 1:2-10;Whyu 20:15.
Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka. (Mazmur 119:165)” dan seterusnya.

Prinsip Alkitabiah : Anda dapat berubah secara Alkitabiah.
            “Tuhan memungkinkan Anda untuk mengambil langkah pertama yang perlu ke arah perubahan Alkitabiah yang kekal. Langkah ini adalah tanggapan Anda terhadap kasih yang ditunjukkan Allah kepada Anda kamu di dalam Yesus Kristus (Menurut Yohanes 1:12, 3:16-21; Roma 5:8; II Korintus 5:17; Efesus 2:-8-9; I Yohanes 4:10).

Rencana Allah untuk Anda untuk berubah secara alkitabiah berpusat pada putra-Nya, Yesus Kristus.
Prinsip I : Sebab ukuran Allah adalah kesempurnaan seseorang ( Imamat 19:2; Matius 5:48). Anda tidak bisa mencapai hal itu dengan upaya sendiri (Mazmur 143:2; Pengkhotbah 7:20; Roma 3:23).
Anda dapat berubah secara Alkitabiah ( bagian pertama )
“Walaupun hidup yang kekal adalah suatu pemberian, banyak orang menolak itu ( Matius 7:13-14; Yohanes 1:9-12; Roma 6:23 ). 
I.       Jika belum mempunyai hubungan pribadi yang tulus, dengan Tuhan Yesus Kristus, anda mempunyai masalah rohani yang hanya dapat diselesaikan oleh Allah tanpa hubungan tersebut dengan Yesus, maka anda: tanpa harapan terpisah dari Allah ( Roma 6:23a ), secara rohani mati dalam dosa sendiri ( Roma 3:23 ).
II.    Jawaban Allah terhadap masalah rohani Anda di dasarkan pada karakter-Nya. Allah itu adil, karena itu anda berhadapan dengan kemarahan dan pengadilanNya berdasarkan dosa anda sendiri (Roma 1:18; Efesus 2:3; II petrus 3:7).
III. Jawaban atas masalah rohani anda temukan dalam Putra Allah, Yesus Kristus. (Yohanes 3:16; Yesaya 53:2-12).
IV. Allah memampuka anda untuk memilih penyelesaianNya terhadap masalah rohani anda.
V.    Dengan iman anda dapat mengambil langkah yang pertama perubahan yang alakitab.
VI. Anda dapat menyadari bahwa cara manusia memecahkan masalah tidak sebanding dengna cara allah.
VII.Anda perlu memahami perbedaan antara jalan manusia dan jalan Allah dalam upaya pencarian terhadap jalan kehidupan yang berkecukupan, sukacita, dan damai.
A.    Perbedaan yang utama adalah jalan manusia berorientasi kepada diri sendiri, untuk menyenangkan diri sendiri, kenyamanan diri sendiri, bersandar pada diri sendiri, memenuhi diri sendirim memaafkan diri sendiri, mengagungkan diri sendiri dan mencintai diri sendiri. Ini digambarkan dalam alkitab sebagai keakuan manusia lama (Roma 6:6).
B.     Jalan Allah adalah :
1.      untuk memperbaharui dan mengubah anda dengan cara : melepaskan anda dari sifat manusia lama (Roma 6:6; Efesus 4:22), meletakan sifat manusia baru atas diri anda ( Roma 6:7-8; Efesus 4:24; Kolose 3:10 ) dan perbaharui roh pikiran anda sebagai bagian dari proses berkesinambunganuntuk menjadi dewasa seperti Kristus (Roma 12;2).
2.      Untuk memberdayakan dan memperkuat anda menjadi dewasa, pada saat : menyangkal diri sendiri dan mengikut Yesus ( Lukas 9:23-24 ), mengeyampingkan praktik-praktik keakuan manusia lama ( Roma 6:11-22 ) dan masuk ke dalam suatu cara yang pantas di mata Tuhan ( Efesus 4:1; Kolose 1:10 ) dan berkenan di hadapan Allah dalam berbagai hal ( II Korintus 5:9; Kolose 1:10 ).
C.     Rencana Allah, bukan ideologi yang memusatkan pada diri sendiri, menetapkan posisi anda yang benar dalam Kristus dan memberi ketetapan bagi anda untuk :
1.      Semua dosa anda diampuni (Kolose 2:13-14) dan menjadi suatu ciptaan baru (II Korintus 5:17) dengan ikut serta dalam kodrat Allah ( II Petrus 1:4 0.
2.      Seorang anak dan ahli waris Allah dan menjadi pewaris bersama Yesus kristus ( Roma 8:14-17 ). 
PELAJARAN 2
ANDA DAPAT BERUBAH SECARA ALKITABIAH

                Karena Allah bermurah hati menyediakan semua hal yang adalah penting bagi anda untuk hidup berkenan kepadaNya, anda tergantung semata-mata pada kekuatan, rencana, dan kekuasaanNya untuk bisa memenuhi tujuanNya dalam hidup anda (Yesaya 55:6-11; Roma 8:28-39; I Korintus 1:30-31; I Yohanes  5:4-5).
I.       Anda akan membentuk suatu pola kehidupan yang Alkitabiah.
(Prinsip 2)        Anda akan diteguhkan, dibangun, dan didirikan dalam Tuhan Yesus dan tidak lagi serupa dengan dunia ini (Roma 12:1-2). Anda harus menerapkan Firman Allah untuk tumbuh ke dalam kedewasaan (Matius 7:22-27; I Yohanes 2:5).
II.   Anda mempersiapkan diri sendiri untuk membantu orang lain.
(Prinsip 3)        Menerapkan Firman Allah dimulai dengan menghakimi diri anda dna memindahkan penghalang penuh dosa dari hidup anda sendiri. Kemudian, anda mempunyai hak khusus dan tanggung jawab untuk memulihkan orang lain ke kehidupan yang penuh dengan kemenangan ( matius 7:5; Matius 15:14 ).
Proses Perubahan alkitabiah yang diterangkan dalam Firman Allah, dimulai ketika Anda menyesali dosa-dosamu dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Allah memberikan segalanya yang Anda butuhkan untuk melakukan perubahan dalam hidupmu yang akan berkenan kepada-Nya dan akan mengarah kepada berkat-Nya. Saat Anda harus mematuhi Firman-Nya, Perubahan alkitabiah kearah kedewasaan akan terjadi dalam hidup Anda sampai Anda bertemu muka dengan Yesus (Menurut Yohanes 1: 12; Kis 26:20; Roma 8:28-39; II Kor 5:17; ) dst.
 
1.      Proses perubahan alkitabiah yang kekal dimulai ketika anda ditransformasikan kepada Tuhan Yesus Kristus.
a.       Perspektif Allah dan jaminanmu
b.      Kecukupan dari Allah dan sumber-dayamu.
c.       Tujuan Allah dan fokusmu
d.      Rencana Allah dan Ketaatanmu.

II. Proses Perubahan alkitabiah ini berakhir ketika Anda masuk ke dalam hubungan abadi dengan-Nya dan dengan mereka yang, sepanjang sejarah, telah ditebus Bapa Surgawi.
a.       Seorang yang percaya dalam Kristus mempunyai hubungan abadi dengan Allah, akan berlanjut dan tinggal bersama-Nya disurga, dan dijanjikan hal-hal sebagai berikut:
1.      Anda akan bertemu Yesus ketika Ia kembali dengan kuasa dan kemuliaan besar (Matius 16:2-7 dst).
2.      Anda dapat mengantisipasi perubahan bentuk dari tubuh duniawi yang fana ke dalam tubuh yang abadi, yang tidak berubah, dan mulia (Roma 8:23; I Kor 25:36-58).
3.      Anda mendapat jaminan untuk hidup selamanya dengan Yesus Kristus di kota surgawi abadi yang bukan buatan tangan. (II Kor 5:1).
4.      Anda akan menjadi bagian dari tuan rumah saudara-saudara yang berhikmat dalam Kristus yang akan tinggal secara damai dan sukacita untuk selamanya.
b.      Saat sekarang, Anda dapat mengantisipasi hubungan abadi itu sebagai berikut:
1.      Anda harus memelihara pikiran dan hatimu agar selalu teguh, siap dan bersih dalam berbagai kegiatan dalam perspektif yang pantas, menunggu kedatanganNya yang agung (Filipi 3:20) dst.
2.       Jadi berhati-hatilah dengan langkahmu dan gunakanlah waktu dengan baik (Efesus 5:15-16; dst).
3.      Dorong orang percaya lainnya (I Tesalonika 5:11 dst).


SELF CONFRONTATION ALKITABIAH, UNSUR PENTING DALAM PROSES PEMURIDAN
Pemuridan adalah suatu yang proses memungkinkan Anda untuk “menjadi dewasa” di dalam Tuhan Yesus Kristus  dan memperlengkapi Anda untuk bisa mengalahkan dengan penuh sukacita, tekanan dan pencobaan hidup saat ini (menurut Lukas 9:23-24; Yakobus 1:2-4). Pemuridan memerlukan pengujian diri sindiri yang konstan seturut dengan Firman Allah (menurut Matius 7:1-5; I Korintus 11:13; Galatia 6:4).


                                                                   PELAJARAN III
JALAN MANUSIA DAN JALAN ALLAH
(BAGIAN PERTAMA)
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan
kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan
demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
( II Timotius 3:16-17).
Anda harus menjawab keselamatan Allah melalui Putra-Nya, Yesus Kristus, jika ingin belajar untuk hidup  di jalan Allah. Kemudian, Anda memulai jelan baru yang berdasar pada kebenaran, sumber daya, dan hikmat Allah dan bukan kebijaksanaan, filosofi, atau pengalaman pribadi maupun orang lain (Menurut Amsal 3:5-6; Yohanes 14:6; Roma 10:9-10, 13, 17; 12:1-2; II Kor 5:21; Kolose 2:6-10; Yakobus 3: 13-15).

 I. Alkitab Itu Mencukupi
(Prinsip 4)       Karena Firman Allah adalah satu-satunya kekuatan bagi iman dan perbuatan serta ukuran yang satu-satunya dan sah untuk mengevaluasi semua aspek kehidupan, Anda jangan bergantung pada sumber lainnya. Firman Allah memberikan harapan dan petunjuk untuk mengubah tingkah laku (pikiranm ucapan, dan tindakan) dan cukup untuk memperlengkapi Anda bagi setiap pekerjaan baik (Mazmur 19:7-11; Amsal 30:5-6; Kolose 2:8; II Timotius 3:16-17; Ibrani 4:12; II Petrus 1:2-4) dan untuk menumbuhkan perilaku mencontoh Kristus dalam kehidupan Anda (II Korintus 3:5-6; Filipi 2:5-8).
II. Roh Kudus itu Perlu
(Prinsip 5)       Hanya melalui kuasa Roh Kudus Anda mampu hidup berkelimpahan (Yohanes 14: 26, 16:7-14; Roma 8:5-11; I Korintus 2: 9-14; Efesus I:13-14, 5:18).


III. Doa itu Penting
(Prinsip 6)       Doa penting bagi kehidupan yang dipenuhi oleh Roh (Mazmur 145:18-19; Matius 7:7-8; Efesus 5:18-20; 6:18; I Tesalonika 5:17; I Yohanes 3:22). Anda akan mengabdikan diri  untuk berdoa, menurut kehendak Allah, dan membawa segalanya dan semua orang secara terus menerus kehadapan Allah dalam (Lukas 18:1; Efesus 6:18; Filipi 4:6; Kolose 4:2; I Tesalonika 5:17; I Timotius 2:1; I Yohanes 5: 14-15).

ALKITAB ADALAH OTORITAS ANDA
Firman Allah tidak berubah serta mempunyai kuasa dan dapat Anda gunakan dengan kondisi sekarang, sama halnya dengan mereka yang hidup ribuan tahun lalu (Menurut Yosua 1:8; Maz 19: 7-11; 119:160; Yesaya 55:11; Matius 24:35; Roma 15:4 Ibrani 4:12, I Petrus 1:24-25).


ROH KUDUS MEMBERDAYAKAN ANDA
UNTUK MENYELESAIKAN PERSOALANMU
Roh Kudus adalah pembimbing, pengarah, dan penasehat yang sensitif Anda yang mengungkapkan hikmat Allah kepadamu (menurut Yohanes 14:16-26; 16:7-13; I Korintus 2:6-13)


Roh Kudus adalah Ilahi dan diidentifikasi sebagai sama dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus, sang Anak (menurut Matius 28:19;  Yohanes 14:16-18; Kisah Para Rasul 5:3-4; 16: 6-7; II Korintus 13:14).

PELAJARAN 4
JALAN MANUSIA DAN JALAN TUHAN
(BAGIAN KEDUA)

Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah
pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Ialah membuat kami
juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum
yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.”
(II Korintus 3:5-6).


Manusia, dengan kebijaksanaannya sendiri, mengembangkan banyak filosofi dan teori untuk menjelaskan pemikiran, kata-kata, dan tindakan seseorang. Dalam melakukan hal itu, manusia dengan angkuh mencoba mencari jalan untuk menyangkal dosanya sendiri dan menolak rumusan yang jelas mengenai ukuran Allah mengenai mana yang baik dan mana yang jahat (menurut Amsal 14:9a. 12, 16:21:2, 24; 26:12; Yesaya 5:20-21; I Korintus 3:19-20; I Timotius 1:5-7; II Timotius 3:1-5).
 


PRINSIP ALKITABIAH : JALAN MANUSIA
DAN JALAN ALLAH (BAGIAN KEDUA)



I. Jalan Manusia
A. Manusia Alami tidak cukup
(Prinsip 7)       Anda tidak bisa hidup menurut rencana Allah dengan jalanmu sendiri atau dengan kebijaksanaanmu sendiri (Amsal 14: 12; Yesaya 55:8-9; I Korintus 2:14).
B. Manusia alami adalah pemberontak
(Prinsip 8)       Manusia alami memfokuskan pada diri sendiri dan memberontak terhadap jalan Allah (Kejadian 3:1-6; Roma 1:20-32; 3:9-18, 23; 10:1-3). Lagipula, kataatan  setengah-setengah kepada Tuhan tak dapat diteriman-Nya sama dengan pemberontakan yang sengaja dilakukan (Menurut I Samuel 15:1-23, Yesaya 1:10-20; Hosea 6:6; Mikha 6:6-8; Markus 12:28-33, terutama ayat 33).
II. Jalan Tuhan
Manusia perlu diubah
(Prinsip 9)       Manusia perlu dilahirkan kembali (dilahirkan dari atas; memiliki kelahiran rohani) dalam rangka mengenali, mengakui; mengijinkan, dan memecahkan permasalahan Anda secara alkitbiah. Hanya penyelesaian, rahmat, penguatan, dan kebijaksanaan dari Allah yang cukup untuk hidup yang berkelimpahan (Pengkhotbah 12:13-14; Yohanes 3:3-8; 10:10; 14:16-17,26; Roma 8:5-14; I Korintus 2: 10-14; Efesus 2:8-10).

MODEL ALKITABIAH MENGENAI
KEGAGALAN MANUSIA



I. Manusia diciptakan segambar dan serupa dengan  Allah                     (Kejadian 1: 26-27)
(Unik, diciptakan dalam hikmat, penerima berkat dan tanggungjawab).
PELAJARAN 5
DINAMIKA PERUBAHAN ALKITABIAH

Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi
kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke
luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. (I Korintus 10:13).

I.  Spiral yang mengarah ke bawah
(Prinsip 10)     Rancangan dan jalan Allah jauh lebih tinggi (superior) dibandingkan dengan milikmu (Yesaya 55:8-9), dan firman-Nya adalah kebenaran (Mazmur 119:160; Yohanes 17:17). Jika melalaikan atau menolak jalan atau kebenaran-Nya, Anda akan mengalami permasalah yang senantiasa meningkat; dan masalah yang Anda alami akan memburuk (Amsal 1:25-32, 13:15, 28:13-14; dst).
(Prinsip 11)     Suatu kelahiran kembali Anda perlukan untuk bisa hidup penuh kemenangan dan dimampuhkan untuk mengatasi masalah dunia dan masalah kehidupan (Yoh 3:3-7; Roma 12:1-2; II Korintus 5:17-21; Titus 3:3-7; I Yohanes 5:4-5).
(Prinsip 12)        Seluruh kewajiban manusia adalah untuk takut (hormat) kepada Tuhan Allah dan memelihara perintah-Nya (pengkhotbah 12:13-14; I Petrus 1:17). Anda mengasihi Allah dan orang lain sebagai jawaban atas kasih Allah kepadamu (Matius 23:37-39).
(Prinsip 13)        Untuk menyesuaikan dengan hikmat Allah yang penuh kasih dan berhadapan dengan masalahmu, Anda harus meminta dalam iman (Ibrani 4:16; Yakobus 1:54), hidup menurut firman-Nya (Yakobus 1:22-25),
III. Langkah yang Mengarah ke Atas
(Prinsip 14)        Anda harus mematuhi Firman Allah secara konsisten (I Yohanes 2:3-6) untuk tumbuh terus meningkat ke ilahian (I Timotius 4:7-8; dst).
SPIRAL MENUJU KE BAWAH: MENGABAIKAN
ATAU MENOLAK JALAN ALLAH

Jika Anda melalaikan atau menolak pengarahan Allah untuk hidupmu dan memilih untuk mengikuti jalur yang sia-sia (perasaanmu dan keinginan atau apa pun yang sepertinya baik pada saat tertentu), Anda akan dibawa kepada kekalahan dan kemusnahan (menurut Mazmur 1:4-6; Amsal 1:22-23; 16:25; Matius 7:13 Galatia 5:17; Yakobus 1:14-15).


Suatu contoh mengenai seorang siswa terperangkap pada spiral menuju ke bawah
A. Kondisi Hati
Memusatkan pada diri sendiri (Lukas 9:23-24)
B. Kondisi Perbuatan (Perbuatan yang tidak Alkitabiah)
Tergoda untuk mengikuti keinginan daging, bukan komitmen kepada Allah (Prinsip hidup) (Galatia 5:16-17; Efesus 2:3 Titus 2:11-12).
Malas- tidak ingin belajar (rancangan) (Amsal 6:9-11, 10:4; Pengkhotbah 11:4; Matius 25:26-29; Efesus 5:15-16).
Tidak belajar (tindakan) (II Tesalonika 3:11)
Bergaul dengan orang yang tidak baik (tindakan) (Amsal 6:9-11, 24:1; I Korintus 15:33).
Cemas tidak akan berhasil dalam ujian (rancangan) (Amsal 12:25a; Filipi 4:6).
Berbohong kepada orang tua tentang kesiapan mengahadapi ujian (kata-kata) (Efesus 4:25: Kolose 3:9).
Berbuat curang selama ujian (tindakan) (Keluaran 20:15; Efesus 4:28).
Gagal dalam kursus (konsekwensi) (Amsal 2:8-13; Kolose 3:25).
C. Tingkat Perasaan
Tekanan, Putus Asa, Rasa bersalah (Mazmur 38:4-8).


PELAJARAN 6
DASAR ALKITABIAH PERUBAHAN

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya
dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu,
menjadi yang sulung di antara banyak saudara. (Roma 8:28-29).
Saat mematuhi Firman Allah dan bersandar pada kuasa-Nya yang memperkuat, Anda dapat mengharapkan munculnya perubahan alkitabiah dalam setiap aspek kehidupanmu (menurut Yesaya 40:29: Roma 8:29; II Korintus 10:3-5; Filipi 2: 12-15; 4:13; II Timotius 3:16-17; Yakobus 1:22-25; II Petrus 1:3-10).

Harapan Anda sebagai orang yang percaya adalah di dalam Allah. Ia adalah sumber dari semua hal dalam kehidupan (termasuk masalah dan pencobaan) untuk bekerja sama demi kebaikan pada saat Anda secara berkesinambungan  menjawab dalam kasih (yang dipertunjukkan melalui kataatan) kepada-Nya. Dari harapan yang disediakan Allah, iman dan kasihmu secara alkitabiah ditunjukkan dalam keadaan apapun. Pemahaman dan menjawab secara alkitabiah terhadap permasalahan yang bertujuan  memuliahkan Allah saat Ia menyelaraskan Anda dengan citra Yesus Kristus (menurut Amsal 3:5-6; Roma 8:28-29, 15:13; II Korintus 3:16-18; 4:7-10, 16-18; Galatia 5:22-25; Yakobus 1:2-4, 22-25; I Yohanes 3:2-3).



I. Memahami Permasalahan Anda pada:
A. Tingkatan Perasaan (sering mencerminkan fokus Anda dalam hidup dan juga bisa mengungkapkan  kepada siapa atau apa Anda tergantung dalam hal damai dan suka-cita).
(Prinsip 15)     Perasaan diperlakukan tidak benar menandai adanya suatu fokus pada diri  sendiri dan bukan pada Yesus Kristus (Filipi 2:14-15; II Timotius 2:24-25; Ibrani 12:3).
(Prinsip 16)     Cara Anda merasakan dan cara memandang diri sendiri, hubunganmu dan keadaaanmu adalah sering menjadi indikasi apakah Anda sedang hidup untuk memuaskan diri sendiri atau berkenan di hadapan Allah (Kejadian 4:6-7).
B. Tingkatan tindakan (Mengungkapkan tingkat kesetiaanmu kepada Allah)
(Prinsip 17)     Jika Anda mendengar firman Allah dan melakukannya, Anda akan diberkati.(Yosua 1:8) dan kemampuan Anda untuk membedakan yang baik dan yang jahat akan meningkat (Ibrani 5:14).
Selagi Anda hanya melihat suatu masalah dalam satu atau dua tingkatan, semua masalah mempunyai tiga tingkatan: Perasaan, tindakan, dan hati. Biasanya, Anda menghadapi masalah hanya tingkatan perasaan dan tindakan. Karena sering tidak memahami permasalahanmu secara penuh, adalah penting untuk menguji persepsi Anda berdasarkan firman Allah (menurut Kejadian 4:7; Mazmur 38; Yeremia 17: 9; Matius 7:1-5).

TIGA TINGKATAN PERMASALAHAN

I. Tingkatan Perasaan
A. Perasaan Anda mencakup emosi yang luas dan tidak selalu secara spesifik mencerminkan keadaan hatimu. Beberapa perasaan yang menekan mungkin merupakan hasil dosa yang dilakukan pada tingkatan “tindakan” dan “hati” tingkatan, seperti pengalaman Daud (Mazmur 38:3-10).
B. Anda kadang-kadang bahagia atau gembira sebagai hasil perbuatan jahat yang adalah tidak menyenangkan Allah dan membahayakan orang lain, seperti yang dilakukan orang-orang Israel (Keluaran 32:2-6, 17-19). Karena itu, perasaan bisa atau bisa tidak menunjukkan apakah Anda hidup untuk memuaskan diri sendiri atau menyenangkan Allah.
C. Bagaimanapun, perasaan jangan diabaikan jika menghadapi masalah. Perasaan kuat mungkin menjadi salah satu indikasi pertama bahwa ada masalah dalam hidupmu, seperti yang disebut dalam Alkitab sebagai bukti (Kejadian 4:5).
PELAJARAN 7
STRUKTUR ALKITABIAH PERUBAHAN

yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan
manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya kamu
dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan
menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
(Efesus 4:22-24)

Kamu harus menjadi pelaku firman (taat kepada Alkitab) untuk menjadi dewasa dalam Kristus (menurut II Timotius 3:16-17; Ibrani 5:13-14; Yakobus 1:22-25; II Petrus 1:2-10, terutama ayat 10).



Perubahan Alkitabiah Adalah Proses
 Anda mungkin akan mengalami konflik dengan diri sendiri pada saat mengambil pilihan antara yang baik dan buruk, antara melakukan apa yang kamu inginkan dan apa yang Allah inginkan. Anda harus menetapkan pikiran untuk menyenangkan Allah dan bukan diri sendiri (menurut Roma 7:19-25, 8:5-9; II Korintus 5:15; Galatia 5:17; Filipi 3:12-14; Kolose 3:1-2).


I. Meninggalkan dan Melaksanakan
A. Untuk mengubah Pikiran, ucapan dan tindakan saat mengikuti Kristus, Anda harus belajar dan mematuhi firman-Nya. Firman-Nya memuat banyak pelanggaran (pelanggaran adalah penyimpangan dengan sengaja, batas Allah antara yang benar dan yang salah). Ini harus ditinggalkan dan melaksanakan perbuatan menurut gambar Kristus (sebagai contoh Efesus 4:22-32; Kolose 3:5-17). Ketika suatu “yang ditinggalkan” disebutkan dalam Alkitab, disebut juga sesuatu “yang dilaksanakan: sering dalam satu ayat. Sebagai contoh:
Yang ditinggalkan                                                                             Yang dilaksanakan
Berbohong                              Efesus 4:25                                         mengatakan yang benar
Mencuri                                   Efesus 4:28                                         Bekerja dan memberi Pada
 yang memerlukan
ucapan Tak sehat                     Efesus 4:29                                         Perbaiki ucapan, sesuai
kepada kebutuhan.
Kepahitan, kegusaran,             Efesus 4:31-32                                    kebaikan, hati yang tulus,
Kemarahan, teriakan,                                                                          mengampuni.
Dengki, fitnah

B. Kadang-kadang, sesuatu yang “dilaksanakan” disampaikan tanpa menyebut apa yang “ditinggalkan”. Instruksi ini diberikan Allah sehingga Anda bisa mengetahui kehendak-Nya dalam bidang kehidupan itu, dimana mungkin saja Anda mengabaikan atau melalaikan jalan-Nya. Melaksanakan perbuatan alkitabiah yang sebelumnya sudah Anda janjikan untuk melaksanakan akan memberikan kemuliaan bagi Allah (Matius 5:16; I Korintus 10:31:33). Sebagai contoh:
1. Menjadikan murid, membaptis dan mengajar mereka (Matius 28:19-20);
2. Melakukan semuanya atas nama Tuhan Yesus, berterimakasih kepada Allah melalui Kristus (Kolose 3:17).
3. Mengenakan semua perlengkapan Allah dan tetap teguh (Efesus 6:13-20).
4. Berjalan dalam cara  yang berkenan kepada Allah, untuk menyenangkan-Nya (Kolose 1:10);

5. Selalu bersukacita, berdoa tanpa berhenti, berterimakasih dalam segala hal (I Tesalonika 5:16:18).
PELAJARAN 8
PRAKTEK ALKITABIAH MENCAPAI PERUBAHAN KEKAL

“Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat”  (Ibrani 5:14).

“Jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukanya, ia berdosa.” (Yakobus 4:17).

Apa yang Anda lakukan dalam Perubahan Alkitabiah
A. Permulaan
(Prinsip 30)      Perubahan berhasil jika Anda ingat dimana Anda sudah jatuh, bertobat, dan melakukan kisahan yang semula ketika Anda untuk pertamakali menerima Tuhan Yesus dalam hidupmu (Wahyu 2:4-5).
B. Kelanjutan
(Prinsip 31)      Untuk melanjutkan proses perubahan Alkitabiah, Anda harus dengan setia melaksanakan tanggungjawab sehari-hari (Efesus 5:15-16; Kolose 3:23-24; Yakobus 4:17) dan berdisplin terhadap bimbingan  katuhanan (I Timotius 4:7-11; II Petrus 1:5-11; I Yohanes 3:7).


PERSPEKTIF ALKITABIAH TERHADAP UJIAN DAN PENCOBAAN
Setiap manusia di dunia,, termasuk diri sendiri, akan menghadapi pencobaan sepanjang hidupnya. setan berupaya untuk mengalahkan Anda dengan godaan agar kamu percaya pada hikmat dirimu sendiri, hidup menurut perasaan yang egosentris, dan memuaskan keinginan dagingmu. Sebaliknya, kehendak Allah adalah untuk Anda menjadi penakluk dalam semua ujian demi kehormatan dan kemuliaannya (menurut Kejadian 3:1-6; Amsal 14:12; Matius 5:45; Roma 8:31-39; Galatia 2:20, 5:16-17; I Petrus 5:8; I Yohanes 2:16-17).

 

I. Perbedaan antara ujian dan pencobaan
A. Ujian adalah suatu kesempatan bagi Anda untuk menerapkan gambaran Kristus dengan ketaatan kepada firman Allah dan dengan demikian memberikan kehormatan kepada Yesus Kristus (menurut Ayub 23:10; Roma 5:3-5).
B. Suatu pencobaan, yang sejatinya tidak berasal dari Allah, adalah suatu ajak untuk Anda agar menentang firman Allah dan memuaskan keinginan daging. Jika Anda menyerah kepada godaan itu, Anda akan mendapatkan akibat (menurut I Tesalonika 3:5: I Timotius 6:9; Yakobus 1:13-15).
C. Dalam kondisi apapun, pendekatan kepada perasaan egosentris dan keinginan daging digunakan oleh setan sebagai pencobaan untuk memikat Anda agar berdosa (Kejadian 3:1-7; II Samuel bab 11: Yakobus 1:14-15). Sebaliknya keadaan yang sama digunakan oleh Allah sebagai ujian untuk membantu memperkuat Anda sambil mematuhi firman-Nya.
II. Allah dan Ujian
A. Allah menguji Individu (Kejadian 22:1-19; Ayub 1:8-12, 2:3-6; Daniel 3:17-18, 28.) Ia juga menguji Kelompok orang (Keluaran 16:4; 20:20;). Allah menguji orang baik maupun orang jahat (Mazmur 11:4-7). Dan Ia menggunakan ujian untuk memurnikan orang-orang-Nya (Ayub 23:10; Mazmur 66:10).

BAB 9
Berhadapan Dengan Diri Sendiri
(Bagian Pertama)
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. (Lukas 9:23-24)

I. Tujuan Pelajaran
A.           Membandinkan kebenaran Firman Alllah mengenai sendiri dengan pandangan manusia yang salah manusia berkaitan dengan meremehkan diri sendiri, bermegah, dan mengasihani diri sendiri.
B.            Membandingkan firman Allah dan filosofi manusia mengenai iri, kecemburuan, tamak, dan keserakahan.
C.            Menggambarkan bagaimana tanggapan Anda terhadap masalah apakah memfokuskan pada menyenangkan Allah atau memuaskan diri sendiri
D.           Memperkenalkan suatu studi kasus berkelanjutan yang memusatkan pada penggunaan prinsip  alkitabiah guna menghadapi dan berhubungan dengan permasalahan ; dan
E.            Memberi Anda kesem,patan lebih lanjut merancang dan menerapkan suatu rencana alkitabiah untuk mengalahkan masalah spesifik dalam hidupmu.
II. Garis Besar Pelajaran
Self-confrontation
1. Prinsip Alkitabiah: Berhadapan dengan diri sendiri  (Bagian Pertama)
2. Meremehkan Diri sendiri , Bermegah, dan mengasihani diri sendiri.
3. iri, Kecemburuan, tamak, dan Keserakahan
4. Memuaskan diri sendiri atau memuaskan Allah


Anda akan selalu menghadapi pencobaan terhadap egosentris yang mendorong ke arah pikiran, ucapan, dan tindakan yang membinasakan Tubuh Kristus dan kebersamaan dengan Allah. Karena hal itu akan menunjukkan bahwa hidupmu terpisah daru Kristus, dosa ini harus diakui dan diatasi jika Anda ingin menjadi dewasa sebagai anak Tuhan (Menurut Amsal 28:13; Yeremia 17:9; Markus 7:20-23; Roma 6:12-13; I Korintus 3:1-3; Galatia 5:16-26; Efesus 4:1; 5:3-5; I petrus 1:14-17, 2:11-12).



I. Pandangan Allah
Prinsip (33)    
Tak seorangpun membenci dirinya sendiri; sebaliknya ia mencintai, merawat, dan memelihara dirinya (Matius 22:39; Efesus 5:29). Masalahnya adalah manusia terlalu banyak memberikan perhatian kepada dirinya sendiri (Lukas 9:24; 2:19-21; II Timotius 3:1-5).
Prinsip (34)
Pandangan tepat terhadap diri sendiri yang benar datang dari suatu pemahaman atas siapa Anda di dalam Kristus (Roma 8:14-17; Efesus 1:3-14; Kolose 2:9-12; I Petrus 2:9-10). Sebagai Anak Allah, Anda menjamin bahwa Bapa Surgawi, yang penuh Rahmat dan karunia, dilibatkan dengan aktif dalam hidupmu.
Prinsip (35)
Kepuasan Anda dalam semua keadaan bergantung pada tanggapanmu yang taat kepada Allah di dalam perbuatanmu (Pikiran, ucapan, tindakan). (Kejadian 4:7; Mazmur 119:165).
Prinsip 36
Anda harus berterimakasih ke Allah sebab diciptakan dengan keajabaian dan dasyat (Mazmur 119:73; 139:13-14).
Prinsip (37)
Anda dapat dengan cepat mengalahkan sifat meremehkan diri sendiri, bermegah, atau mengasihani diri sendiri. Ini dimungkinkan saat Anda menyadari bahwa suatu keasyikan dengan diri sendiri adalah dosa (Matius 23:12).
Prinsip (38).
Anda telah dibebaskan dari kuasa semua dosa (Roma 6:6, 12-13; 12:21; Kol 3:2-17).
Pelajaran 10
Berhadapan Dengan Diri Sendiri
(Bagian Kedua)

Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu
jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota
tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada
Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah
anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran”.
(Roma 6:12-13).
 
III. Perubahanmu (lanjutan dari Pelajaran 9, halaman 2-3).
(Prinsip 39)     Anda harus menanggalkan fokus terhadap diri sendiri dalam setuasi dan hubungan keseharian (Lukas 9:23-24; Yohanes 3:30; 12:24-26). Dengan mengikuti Perintah Allah (Matius 22:37-39). Bukannya berdosa melalui merendahkan diri sendiri, bermegah, atau mengasihani diri sendiri, Anda haruslah menganggap orang lain lebih penting dari diri sendiri dan menjadi pelayan Allah dan orang lain (Matius 20:26-28).

(Prinsip 40).    Anda harus menanggalkan dosa-dosa iri hati, cemburu, tamak, dan serahkan yang merupakan karakter kehidupanmu yang terpisah dari Yesus Kristus. Sebaliknya Anda Bersukacita di dalam Allah, mengikatkan jalanmu kepada Dia, dan menunggu Dia dengan sabar (Mazmur 37:1-9).
(Prinsip 41)     Karena Anda telah dibeli dengan pengorbanan Yesus Kristus yang mahal dan bukan dirimu sendiri (I Korintus 6:19-20; I Petrus 1:17-19). Anda adalah milik Allah dan seorang pelayan (mengelola pelayanan) dari semua yang sudah disediakan Allah kepada Anda.
IV. Praktekmu
(Prinsip 42)     Periksa (hakimi) diri Anda secara terus menerus secara alkitabiah (Matius 7:5). Dan jangan bandingkan diri Anda sendiri dengan orang lain (II Korintus 10:12; Galatia 1:10).
(Prinsip 43)     Berterimakasih kepada Allah atas “kekurangan nyata” yang tidak bisa Anda perbaiki (II Korintus 12:7-10), dan koreksi semua kekurangan dalam kehidupan Anda yang merintangi Anda dari Allah dan memperbaiki orang lain (Matius 22:37-39).
(Prinsip 44)     Anda harus menerapkan kasih yang tanpa kemunafikan (berpura-pura) (Roma 12:9). Mempertunjukkan buah dari hidup dalam Kristus  dalam pikiran, ucapan, dan tindakan (Matius 5:16).

PELAJARAN 11
KEMARAHAN DAN KEPAHITAN

Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang
dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.  Tetapi hendaklah kamu ramah seorang
terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling  mengampuni, sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni kamu.  (Efesus 4: 31-20)

Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk
mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;  sebab amarah
manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.  (Yakobus 1 :19-20).

Kemarahan dan Kepahitan
     
Kemarahan dan kepahitan adalah dua indikasi nyata adannya pemusatan pada diri dan tidak Mempercayai kedaulatan Allah dalam hidup Anda. Ketika percaya bahwa Allah penyebab berbagai hal  yang semuanya bekerja demi kebaikan bagi kepunyaan-Nya dan yang mengasihiNya, Anda dapat menanggapi pencobaan dengan sukacita dan bukanya dengan kemarahan atau kepahitan (menurut Yohanes 14:15; Roma 5:3-5; 8:28-29; Efesus 4:31; yakobus 12-4; I Petrus 1:13-16; I Yohanes 5:3).


I. Pandangan Allah
(Prinsip 45)        Marah (kejengkelan yang besar, kebencian) yang dengan  cepat muncul atau dengan cepat dinyatakan merupakan karakteristik manusia lama Anda yang terlepas dari Yesus Kristus dan bertentangan dengan Alkitab. (Galatia 5:19-20).
II. Harapan Anda
(Prinsip 46)        Karena Firman Allah memerintahkan Anda untuk meninggalkan kemarahan dan kepahitan (Mazmur 37:8).
(Prinsip 47)        Anda tidak perlu mempertahankan atau menjaga apa yang Anda rasa sebagai “hak” Anda (Mazmur 37:23, 84:11-12). Sebab Allah adalah penyebab semua hal yang bekerja demi kebaikan bagi kepunyaan-Nya yang mengasihiNya (Roma 8:28-29).

TANGGAPAN YANG TIDAK ALKITABIAH
Kadang-kadang, Anda mencoba membenarkan suatu kemarahan dengan mengatakan, “Allah Pernah Marah” (Bilangan 25:4) dan Yesus Pernah (Markus 3:5), maka saya juga boleh marah” bagaimanapun, Allah benar-benar kudus, dan Anda tidak kudus. Kekudusan-Nya, KeadilanNya, KasihNya dan KesempurnaanNya tetap walaupun ia pernah cemburu (Keluaran 20:5) Gusar (II Tawarikh 28:11) balas dendam (Roma 12:19), dan marah setiap hari (Mazmur 7:11) berbeda dengan Allah, daging Anda dalam konflik berkesinambungan antara kebaikan dan kejahatan (Roma 7:14-25; Galatia 5:17). Sebagai hasilnya, Anda sulit untuk berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan emosi tanpa berbuat dosa.

TERHADAP KEMARAHAN DAN KEPAHITAN

I. Beberapa contoh dari Alkitab mengenai perbuatan tidak alkitabiah sebagai hasil kemarahan dan kepahitan
A. Kain, dalam kemarahanya, membunuh saudaranya. Sebagai hasilnya, ia menjadi gelandangan dan pengembara (Kejadian 4:5-8, 11-12).
B. Simeon dan Lewi adalah orang yang memuaskan kehendak sendiri, membunuh orang lain dalam kemarahanya mereka. Sebagai hasilnya, keluarga-keluarga mereka telah terserak (Kejadian 49:5-7).
C. Saul menjadi marah dan mencoba membunuh putranya yang paling tua (I Samuel 20:30-33)
D. Naman sangat marah dan menolak untuk mengikuti suatu perintah sederhana agar disembuhkan dari lepra. Bagaimanpun, ketika ia akhirnya mematuhi, ia disembuhkan (II Tawarikh 26:16-23). Thanks Yahowu.

Comments

  1. Borgata Hotel Casino & Spa (AtlanticCity) - JAMHub
    Borgata Hotel Casino & Spa is a Casino in 목포 출장안마 Atlantic City, 남양주 출장샵 NJ. 출장마사지 See 강원도 출장안마 photos, videos and read real customer reviews at 김포 출장샵 JAMHub.com.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

RINGKASAN BUKU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DR. E. G. HOMRIGHAUSEN DAN DR. I.H. ENKLAAR

Ringkasan Buku Dinamika Pendidikan Agama Kristen

RINGKASAN BUKU TEOLOGI PERJANJIAN BARU DONALD GUTHRIE